Ini Tanggapan Santai Ribka Tjiptaning Disebut Anggota PKI yang Masuk Parlemen oleh Kivlan Zen
PopTopik.com - Ketua DPP PDI-P Ribka Tjiptaning tidak heran jika Mayor Jenderal (Purn) TNI Kivlan Zen menyebutnya sebagai anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) yang masuk ke parlemen.
Menurut Ribka, tudingan itu sudah disampaikan berkali-kali oleh Kivlan.
"Oh si jenderal itu? Dia mah dari dulu begitu. Waktu di Sukabumi juga ngomong gitu dan dia sudah minta maaf kok sama saya dan partai," kata Ribka, saat dihubungi, Kamis (2/6/2016).
Ribka tak menampik dia selama ini kerap mengaku bangga menjadi anak dari anggota PKI.
Menurut dia, PKI adalah partai besar sebelum dilarang pada 1965. Sebagai anak dari anggota PKI, ia juga tak dilarang berpolitik praktis.
Namun, ia membantah jika disebut ikut membangkitkan kembali Partai Komunis Indonesia.
"Di PDI-P saja aku ditugasin Mbak Mega untuk masalah sosial aja waktunya sudah tersita banyak, apalagi mau bikin PKI," kata anggota Komisi IX DPR ini.
Ribka mengaku tidak mau mempermasalahkan pernyataan Kivlan Zen.
(Baca: Sebut PKI Bangkit, Kivlan Dianggap "Ngarang" Cerita)
Selama ini, ia sering mendapat cibiran negatif dari sejumlah pihak terkait status orangtuanya yang merupakan anggota PKI.
"Malah membuat saya terkenal, kampanye gratis," kata dia.
PKI bangkit
Di sela simposium yang diadakan purnawirawan TNI, Rabu (1/6/2016), Kivlan Zen mengatakan, Partai Komunis Indonesia sudah kembali bangkit.
Dia menyebutkan, PKI telah membentuk struktur partai mulai dari tingkat pusat hingga daerah.
"Susunan partai sudah ada, pimpinan Wahyu Setiaji. Dari tingkat pusat sampai daerah," ujar Kivlan.
Ia juga mengatakan, para anggota PKI kini sudah masuk ke parlemen dan masuk ke partai-partai lain.
"Ribka Tjiptaning terang-terangan mengakui dia bangga jadi anak PKI, masuk DPR. Dia sudah bilang itu tugu yang di lubang buaya mau dihancurkan, diomongkan kok, dendam sekali dia," ucap Kivlan.(kompas)
Post a Comment for "Ini Tanggapan Santai Ribka Tjiptaning Disebut Anggota PKI yang Masuk Parlemen oleh Kivlan Zen"