1 Juta KTP Terkumpul, "Netizen" Tagih Janji Habiburokhman Terjun dari Monas, Ahok Tawarkan Cara "Ngeles"
PopTopik.com - Menyusul berhasil dikumpulkannya 1 juta data KTP dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, netizen menagih janji politikus Partai Gerindra, Habiburokhman.
Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra itu pernah bernazar akan terjun dari puncak Monas jika "Teman Ahok" mampu mengumpulkan 1 juta data KTP.
"12) Saya berani terjun bebas dari Puncak Monas kalau KTP dukung Ahok beneran cukup untuk nyalon. #KTPdukungAhokcumaomdo???" tulis Habiburokhman melalui akun Twitter-nya @habiburokhman, Jumat (16/2/2016).
Salah seorang netizen, @zarryhendrik, menjadi salah satu netizen yang menagih janji Habiburokhman.
"Pak @habiburokhman, katanya mau terjun bebas dari Monas? Ayo, Pak.... Kami percaya bapak politisi yang nggak omong doang. #semangatin," tulis @zarryhendrik.
Netizen lainnya, Luthfi Nugroho, juga mengingatkan Habiburokhman akan janji aksi gilanya di Monas itu.
"Dear @habiburokhman Om, antraksi sirkusan di monasnya jadi ga om? @temanAhok," ujar pemilik akun Twitter @luthfi_nug.
Kicauan netizen yang meminta Habiburokhman segera menepati janjinya juga sempat menjadi trending topic, tadi malam, dengan menggunakan tagar #AyoLoncat.
"dear om @habiburokhman, #AyoLoncat! kami udah ngga sabar mau nontonin :)," ujar Nyimas Indah melalui akun twitternya, @indahlarasatii.
(Baca juga: Habiburokhman Kesal Ditanya soal Janji Terjun dari Monas)
Salah seorang sutradara di Indonesia, Joko Anwar, juga sempat berkicau mengenai nazar Habiburokhman ini.
Joko Anwar hanya melakukan posting foto kicauan Habiburokhman soal janji terjun dari Monas.
"Be strong, @habiburokhman #SejutaTemanAhok," tulisnya melalui akun @jokoanwar.
Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra itu pernah bernazar akan terjun dari puncak Monas jika "Teman Ahok" mampu mengumpulkan 1 juta data KTP.
"12) Saya berani terjun bebas dari Puncak Monas kalau KTP dukung Ahok beneran cukup untuk nyalon. #KTPdukungAhokcumaomdo???" tulis Habiburokhman melalui akun Twitter-nya @habiburokhman, Jumat (16/2/2016).
Salah seorang netizen, @zarryhendrik, menjadi salah satu netizen yang menagih janji Habiburokhman.
"Pak @habiburokhman, katanya mau terjun bebas dari Monas? Ayo, Pak.... Kami percaya bapak politisi yang nggak omong doang. #semangatin," tulis @zarryhendrik.
Netizen lainnya, Luthfi Nugroho, juga mengingatkan Habiburokhman akan janji aksi gilanya di Monas itu.
"Dear @habiburokhman Om, antraksi sirkusan di monasnya jadi ga om? @temanAhok," ujar pemilik akun Twitter @luthfi_nug.
Kicauan netizen yang meminta Habiburokhman segera menepati janjinya juga sempat menjadi trending topic, tadi malam, dengan menggunakan tagar #AyoLoncat.
"dear om @habiburokhman, #AyoLoncat! kami udah ngga sabar mau nontonin :)," ujar Nyimas Indah melalui akun twitternya, @indahlarasatii.
(Baca juga: Habiburokhman Kesal Ditanya soal Janji Terjun dari Monas)
Salah seorang sutradara di Indonesia, Joko Anwar, juga sempat berkicau mengenai nazar Habiburokhman ini.
Joko Anwar hanya melakukan posting foto kicauan Habiburokhman soal janji terjun dari Monas.
"Be strong, @habiburokhman #SejutaTemanAhok," tulisnya melalui akun @jokoanwar.
Soal Terjun dari Monas, Ahok Tawarkan Cara "Ngeles" untuk Habiburokhman
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yakin bahwa politikus Partai Gerindra, Habiburokhman, sedang mencari alasan untuk menghindari janjinya terjun dari Monas.
Dengan nada bercanda, Basuki menawarkan solusi agar Habiburokhman tak jadi melakukan nazarnya itu.
"Aku ngajarin dia cara ngelesnya dia gitu ya," kata Basuki di Balai Kota, Senin (20/6/2016).
Menurut dia, Habiburokhman bisa menggunakan alasan bahwa 1 juta data KTP yang sudah dikumpulkan oleh "Teman Ahok" tersebut belum diverifikasi Komisi Pemilihan Umum sehingga keabsahannya masih bisa dipertanyakan.
"Kan belum diverifikasi sejutanya, bisa saja ada yang bohong. Ya, enggak? Jadi, saya enggak mesti terjun dong, mesti verifikasi dulu dong," ujar dia.
"Kalau verifikasi kan ya habis Lebaran dulu kan, ya masih lumayan itu," sambung dia.
Dengan nada bercanda, Basuki menawarkan solusi agar Habiburokhman tak jadi melakukan nazarnya itu.
"Aku ngajarin dia cara ngelesnya dia gitu ya," kata Basuki di Balai Kota, Senin (20/6/2016).
Menurut dia, Habiburokhman bisa menggunakan alasan bahwa 1 juta data KTP yang sudah dikumpulkan oleh "Teman Ahok" tersebut belum diverifikasi Komisi Pemilihan Umum sehingga keabsahannya masih bisa dipertanyakan.
"Kan belum diverifikasi sejutanya, bisa saja ada yang bohong. Ya, enggak? Jadi, saya enggak mesti terjun dong, mesti verifikasi dulu dong," ujar dia.
"Kalau verifikasi kan ya habis Lebaran dulu kan, ya masih lumayan itu," sambung dia.
Ditagih Janji Terjun dari Monas, Habiburokhman "Berkicau" 1 Juta Data KTP Klaim Sepihak
Kepala Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman menanggapi soal pencapaian 1 juta data KTP dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang berhasil dikumpulkan "Teman Ahok".
Melalui akun Twitter miliknya, Habiburokhman menyampaikan penilaiannya bahwa 1 juta data KTP tersebut hanya klaim sepihak Teman Ahok.
"1) Klaim 1 jt KTP tersebut sangat tidak dapat dipercaya karena satu- satunya pihak yang menghitung, memverifikasi dan mengklaim hanyalah Teman Ahok sendiri," demikian yang tertulis melalui akun Twitter @habiburokhman, Minggu (19/6/2016) malam.
Ia juga mengaku ragu akan kredibilitas Teman Ahok sebagai komunitas pendukung Basuki Tjahaja Purnama.
Sebab, menurut dia, ada isu mengenai aliran dana sebesar Rp 30 miliar dari pengembang proyek reklamasi yang mengalir ke Teman Ahok.
"Saya menganggap klain tersebut tidak lebih dari psywar politik murahan, hanya untuk mengangkat popularitas Ahok yang dibenci rakyat," tulis Habiburokhman.
Keraguan atas 1 juta data KTP yang dikumpulkan Teman Ahok, kata Habiburokhman, juga terlihat dari sikap Basuki yang masih berharap pada partai politik.
Begitu pun dengan sikap Teman Ahok, mereka kini melunak dengan partai politik.
Hal lain yang membuat Habiburokhman meragukan Teman Ahok adalah langkah kelompok relawan itu yang mengajukan uji materi UU Pilkada.
"Selain itu Teman Ahok juga terlihat sangat ketakutan ketika dalam UU Pilkada yang baru metode verifikasi dilakukan dengan sensus atau pengecekan satu persatu," ujar Habiburokhman.
"Melihat gelagataya saya curiga pasti ada masalah besar dalam pengumpulan KTP tersebut, mungkin saja terjadi manipulasi selama pengumpulan KTP," tambah dia.
Melalui akun Twitter miliknya, Habiburokhman menyampaikan penilaiannya bahwa 1 juta data KTP tersebut hanya klaim sepihak Teman Ahok.
"1) Klaim 1 jt KTP tersebut sangat tidak dapat dipercaya karena satu- satunya pihak yang menghitung, memverifikasi dan mengklaim hanyalah Teman Ahok sendiri," demikian yang tertulis melalui akun Twitter @habiburokhman, Minggu (19/6/2016) malam.
Ia juga mengaku ragu akan kredibilitas Teman Ahok sebagai komunitas pendukung Basuki Tjahaja Purnama.
Sebab, menurut dia, ada isu mengenai aliran dana sebesar Rp 30 miliar dari pengembang proyek reklamasi yang mengalir ke Teman Ahok.
"Saya menganggap klain tersebut tidak lebih dari psywar politik murahan, hanya untuk mengangkat popularitas Ahok yang dibenci rakyat," tulis Habiburokhman.
Keraguan atas 1 juta data KTP yang dikumpulkan Teman Ahok, kata Habiburokhman, juga terlihat dari sikap Basuki yang masih berharap pada partai politik.
Begitu pun dengan sikap Teman Ahok, mereka kini melunak dengan partai politik.
Hal lain yang membuat Habiburokhman meragukan Teman Ahok adalah langkah kelompok relawan itu yang mengajukan uji materi UU Pilkada.
"Selain itu Teman Ahok juga terlihat sangat ketakutan ketika dalam UU Pilkada yang baru metode verifikasi dilakukan dengan sensus atau pengecekan satu persatu," ujar Habiburokhman.
"Melihat gelagataya saya curiga pasti ada masalah besar dalam pengumpulan KTP tersebut, mungkin saja terjadi manipulasi selama pengumpulan KTP," tambah dia.
"Teman Ahok": Kami Enggak Memaksa Habiburokhman untuk Tepati Janji Kok...
Salah satu pendiri "Teman Ahok", Singgih Widyastomo, berkomentar mengenai nazar Habiburokhman yang ingin terjun dari Monas jika Teman Ahok berhasil kumpulkan 1 juta KTP.
Dia mengatakan, setiap manusia harus menepati janjinya. Namun, dalam kasus Habiburokhman, Teman Ahok tidak berharap janji itu akan ditepati.
"Jadi ya kita sih enggak menyarankan, tapi memang kalau manusia itu yang dipegang kan janjinya. Kami enggak memaksa untuk menepati janji kok," ujar Singgih kepada Kompas.com, Senin (20/6/2016).
Singgih mengatakan, dia tidak ingin perayaan 1 juta KTP malah memakan korban. Lagipula, kata Singgih, keyakinannya melarang seseorang untuk bunuh diri.
"Kita juga mengingatkan aja nih, tinggi Monas itu 362 meter. Dalam agama saya bunuh diri itu dilarang loh," ujar Singgih.(kompas)
Dia mengatakan, setiap manusia harus menepati janjinya. Namun, dalam kasus Habiburokhman, Teman Ahok tidak berharap janji itu akan ditepati.
"Jadi ya kita sih enggak menyarankan, tapi memang kalau manusia itu yang dipegang kan janjinya. Kami enggak memaksa untuk menepati janji kok," ujar Singgih kepada Kompas.com, Senin (20/6/2016).
Singgih mengatakan, dia tidak ingin perayaan 1 juta KTP malah memakan korban. Lagipula, kata Singgih, keyakinannya melarang seseorang untuk bunuh diri.
"Kita juga mengingatkan aja nih, tinggi Monas itu 362 meter. Dalam agama saya bunuh diri itu dilarang loh," ujar Singgih.(kompas)
Post a Comment for "1 Juta KTP Terkumpul, "Netizen" Tagih Janji Habiburokhman Terjun dari Monas, Ahok Tawarkan Cara "Ngeles""